Aristoteles berkata bahwa, “Sahabat adalah satu jiwa dalam dua tubuh”.

My Journal of Life
Hanggara, Rendra. "Deteksi Penyebaran Kanker Ditemukan." Seputar Indonesia. 11 Februari 2011 : 36.
(Dari The Swordless Samurai, Pengarang Kitami Masao)
Ini tulisan kedua mengenai resep. Diambil dari ibu saya, tiap minggu ibu suka buatin saya dan bapak mie goreng. Rasanya enak nyaamm. Resepnya sangat sederhana dan rasanya lebih enak dari mie goreng abang2 lewat.
MIE GORENG ALA IBU
Bahan :
Mie telur, Bakso, Sawi hijau, Toge, Kol, Daun Bawang, seledri, cabe rawit (bagi yang suka pedas), Kecap, Bawang Merah (untuk taburan bawang goreng).
Bumbu :
Merica yang bulat kecil, Bawang putih, dan Garam (diulek atau dihaluskan)
Cara Membuat :
NB : Usahakan agar sayuran tidak terlalu layu atau terlalu matang karena vitamin yang ada pada sayuran menjadi hilang.
Oke udah lama banget ga nulis, karena itu harus memaksa diri sendiri buat nulis. Karena bingung, akhirnya nulis tentang resep masakkan. Sebenarnya, udah lama banget ga buat resep spaghetti ini, karena sekarang udah banyak saos spaghetti bolognaise yang siap saji yang beredar di pasaran dan rasanya jauh lebih enak hehe. .
Dulu buat resep ini waktu zamannya SMP, waktu itu lagi addict banget sama spagehtti. Hampir tiap hari bawaannya pengen spaghetti mulu dan hampir tiap hari kerjaan buat spaghetti. Bahkan buat sendiri aja, ga bagi bagi2 buat orang rumah hihi :P. Karena corned dari dulu harganya udah lumayan dan jajan anak SMP ga begitu kuat buat beli daging yang cincang atau pun di dalam kemasan, akhirnya coba-coba resep sederhana dengan bahan2 yang ada di rumah. Yaa inilah resepnya! Penggunaan jagung di sini terinspirasi dari buku resep masak spaghetti bonus dari spaghetti merk La*****. Jadilah spaghetti ini, spaghetti vegetarian karena ga ada dagingnya dan sausnya yang bahannya sederhana aja.
RESEP SPAGHETTI VEGETARIAN SEDERHANA
Bahan –bahan :
Cara Membuat :
NB : Memasaklah dengan api yang kecil agar bawang tidak cepat layu dan hangus.
"Life is a journey that must be traveled no matter how bad the roads and accommodations."(Hidup adalah perjalanan yang harus dilalui tak peduli betapa buruk jalan dan akomodasi-Oliver Goldensmith)
Berawal dari dalam rahim ibu. Keluar ke dunia, tumbuh, berhubungan, dan merasakan. Kecil hingga besar, tua hingga muda, sampai menutup mata, menutup jiwa dan kembali kepada Sang Pencipta.
Tanpa kita sadari, tiba-tiba kita sudah berada dalam fase kehidupan sekarang dimana dulu menyebutnya sebagai masa depan. Apakah masa sekarang merupakan masa depan yang kita inginkan atau masa depan yang kita tidak pernah menyangka bahwa kita akan seperti sekarang ini. Waktu yang terus berputar, berjalan, tidak pernah berhenti, apalagi kembali kepada masa yang lalu.
Impian. Bagaimana cara kita meraihnya? Dalam perjalanan hidup ini, terkadang kita sedih, terkadang kita senang. Kita bisa jatuh atau bangkit. Bahkan dalam sedih dan senang bisa terjadi secara bersamaan. Gagal atau sukses. Ada banyak hal yang sebenarnya bisa kita pilih. Sederhananya adalah yang baik atau yang buruk yang akan kita pilih. Pilihan apa yang yang akan kita jalankan?
Tidak selalu kita bisa berhasil, terkadang kita jatuh. Yang terasa adalah sakit. Terkadang kita dihadapkan pada suatu keadaan yang sulit, kita benar-benar tidak tau bagaimana menyelesaikannya. Tapi, kita tetap berjalan menuruti Sang waktu yang terus berputar. Tidak peduli meskipun kita diam, kita tetap berjalan diatas Sang Waktu yang menuntut kita untuk terus berjalan. Tanpa kita sadari semuanya berubah. Kita bukan lagi kita yang dulu, kita menjadi baru. Berbeda.
Bagaimana caranya? Bagaimana agar bisa survive di perjalanan yang berbatu tajam ini? Percaya bahwa semua akan berakhir dengan baik. Semua ini sudah ada Yang mengatur. Bukankah selama ini setelah kesusahan akan datang kemudahan. Lalu, bagaimana caranya agar kebaikan yang datang adalah kebaikan yang kita inginkan? Tentu saja kita semua tahu jawabannya, berusaha. Lalu apa yang harus kita lakukan? Berjuang mencapai tujuan yang kita impikan dengan baik dan percaya bahwa semua akan berakhir dengan baik.
"To tax (from the Latin taxare: to estimate, which in turn is from tangere: to touch) is to impose a financial charge or other levy upon a taxpayer (an individual or legal entity) by a state or the functional equivalent of a state." (wikipedia)
Pajak dalam Bahasa Inggris disebut Tax. Berasal dari Bahasa Latin, taxare = untuk mengukur, tangere = untuk menyentuh. Apakah sebenarnya pajak itu? Mengapa kita harus membayar pajak? Apa fungsi dari adanya pajak? Selama ini, kita lebih mengenal pajak dalam artian berupa pungutan yang berarti memiliki konotasi negatif. Pasti, semua orang tidak ingin dipungut uangnya atau menyerahkan atau menyisihkan sebagian penghasilannya. Dan akan terasa lebih berat bagi kita untuk menambah biaya dalam membeli sesuatu karena ada pajaknya. Yaaa memang pajak merupakan suatu yang tidak menyenangkan. Tetapi, sebenarnya pajak ada karena untuk kepentingan bersama dan pajak dapat dikatakan sebagai suatu sistem dalam kehidupan yang bijaksana dan mulia. Mengapa bisa dikatakan seperti itu??
Berikut ini, macam-macam pengertian pajak yang dikemukakan oleh para ahli :
Mengapa pajak memiliki tugas mulia? Karena pajak ada untuk mensejahterakan banyak orang. Berikut ini fungsi-fungsi pajak :
Referensi : Nurmantu, Safri, Pengantar Perpajakan, Jakarta, Granit, 2005.